Laporan Java IX
Ini adalah laporan java ke 9 tentang exception
Exception adalah objek error khusus yang dibuat ketika terjadi kesalahan pada suatu program. Pada excption ada 3 excepsi yaitu: try, catch dan finally.
1. Try adalah kode-kode program yang mungkin dapat menimbulkan exception
2. Catch (JenisException1 e) adalah kode-kode program yang harus dilakukan apabila terjadi exception JenisException1.
3. Catch (JenisException2 e) adalah kode-kode program yang harus dilakukan apabila terjadi exception JenisException2. Boleh terdapat lebih dari satu blok catch untuk menangani exception
4. Finally, finally bersifat opsional(boleh tidak menggunaan blok finally) yaitu sbuah kode yang tetap dilakukan baik terjadi exception maupun tidak terjadi exception.
Contoh program
class Eksepsi {
public static void main(String[] args) {
int a ;
System.out.println("Pembagian nol");
a = 30 / 0;
System.out.println("Hasilnya : "+ a);
System.out.println("Ini hanya contoh");// ini tidak akan dieksekusi
}
}
Terlihat dari contoh di atas bahwa baris perintah :
System.out.println("Ini hanya contoh");
tidak dieksekusi, ini karena telah terjadi eksepsi karena pembagian suatu bilangan dengan nol. Agar baris perintah tersebut dieksekusi maka kita harus menggunakan blok try dan catch.
class CobaEksepsi {
public static void main(String[] args) {
int a ;
System.out.println("Pembagian nol");
try {
a = 30 / 0;
System.out.println("Hasilnya : " + a);
} catch (ArithmeticException e) {
System.out.println("Ini hanya contoh");
}
}
Dengan menggunakan blok try catch maka baris perintah
System.out.println("Ini hanya contoh");
Dapat kita eksekusi. Untuk penjelasan program di atas akan kita uraikan satu-persatu.
Blok try untuk menempatkan statement atau pernyataan dari baris perintah yang sekiranya dapat menghasilkan eksepsi. Blok catch adalah untuk menangkap eksepsi tersebut, karena pembagian dengan nol merupakan eksepsi berupa aritmatika, maka parameter di dalam catch kita isikan sesuai tipe eksepsi tersebut.
Selanjutnya kita akan menggunakan blok catch lebih dari satu, ini digunakan agar eksepsi yang tidak ditangkap di blok catch sebelumnya dapat ditangkap di blok catch berikutnya.
class Eksepsi2 {
public static void main(String[] args) {
int a ;
System.out.println("Pembagian nol");
try {
a = 30 / 0;
System.out.println("Hasilnya : " + a);
} catch (ArrayIndexOutOfBoundsException e) {
System.out.println("Blok catch pertama : " + e);
} catch (ArithmeticException ea) {
System.out.println("Blok catch kedua : " + ea);
}
}
}
class Eksepsi3 {
public static void main(String[] args) {
int a ;
System.out.println("Pembagian nol");
try {
a = 30 / 0;
System.out.println("Hasilnya : " + a);
} catch (ArithmeticException e) {
System.err.println("Eksepsi : " + e);
} finally {
System.err.println("Blok finally");
}
}
}
Statement atau pernyataan yang berada di dalam blok finally pasti akan dieksekusi, pada saat terjadi eksepsi maupun tidak terjadi eksepsi. Untuk membuktikannya anda dapat mengganti angka 0 dengan angka selain nol.
Sekian dan terimakasih...........
Wassalam..................
Exception adalah objek error khusus yang dibuat ketika terjadi kesalahan pada suatu program. Pada excption ada 3 excepsi yaitu: try, catch dan finally.
1. Try adalah kode-kode program yang mungkin dapat menimbulkan exception
2. Catch (JenisException1 e) adalah kode-kode program yang harus dilakukan apabila terjadi exception JenisException1.
3. Catch (JenisException2 e) adalah kode-kode program yang harus dilakukan apabila terjadi exception JenisException2. Boleh terdapat lebih dari satu blok catch untuk menangani exception
4. Finally, finally bersifat opsional(boleh tidak menggunaan blok finally) yaitu sbuah kode yang tetap dilakukan baik terjadi exception maupun tidak terjadi exception.
Contoh program
class Eksepsi {
public static void main(String[] args) {
int a ;
System.out.println("Pembagian nol");
a = 30 / 0;
System.out.println("Hasilnya : "+ a);
System.out.println("Ini hanya contoh");// ini tidak akan dieksekusi
}
}
Terlihat dari contoh di atas bahwa baris perintah :
System.out.println("Ini hanya contoh");
tidak dieksekusi, ini karena telah terjadi eksepsi karena pembagian suatu bilangan dengan nol. Agar baris perintah tersebut dieksekusi maka kita harus menggunakan blok try dan catch.
class CobaEksepsi {
public static void main(String[] args) {
int a ;
System.out.println("Pembagian nol");
try {
a = 30 / 0;
System.out.println("Hasilnya : " + a);
} catch (ArithmeticException e) {
System.out.println("Ini hanya contoh");
}
}
Dengan menggunakan blok try catch maka baris perintah
System.out.println("Ini hanya contoh");
Dapat kita eksekusi. Untuk penjelasan program di atas akan kita uraikan satu-persatu.
Blok try untuk menempatkan statement atau pernyataan dari baris perintah yang sekiranya dapat menghasilkan eksepsi. Blok catch adalah untuk menangkap eksepsi tersebut, karena pembagian dengan nol merupakan eksepsi berupa aritmatika, maka parameter di dalam catch kita isikan sesuai tipe eksepsi tersebut.
Selanjutnya kita akan menggunakan blok catch lebih dari satu, ini digunakan agar eksepsi yang tidak ditangkap di blok catch sebelumnya dapat ditangkap di blok catch berikutnya.
class Eksepsi2 {
public static void main(String[] args) {
int a ;
System.out.println("Pembagian nol");
try {
a = 30 / 0;
System.out.println("Hasilnya : " + a);
} catch (ArrayIndexOutOfBoundsException e) {
System.out.println("Blok catch pertama : " + e);
} catch (ArithmeticException ea) {
System.out.println("Blok catch kedua : " + ea);
}
}
}
class Eksepsi3 {
public static void main(String[] args) {
int a ;
System.out.println("Pembagian nol");
try {
a = 30 / 0;
System.out.println("Hasilnya : " + a);
} catch (ArithmeticException e) {
System.err.println("Eksepsi : " + e);
} finally {
System.err.println("Blok finally");
}
}
}
Statement atau pernyataan yang berada di dalam blok finally pasti akan dieksekusi, pada saat terjadi eksepsi maupun tidak terjadi eksepsi. Untuk membuktikannya anda dapat mengganti angka 0 dengan angka selain nol.
Sekian dan terimakasih...........
Wassalam..................
Pertemuan VIII
Overloading
• Overloading adalah suatu keadaan dimana
beberapa method memiliki nama yang sama
tetapi fungsionalitasnya berbeda
• Contoh :
– titik(x,y);
– titik(x,y,z);
• Ciri Overloading :
– Nama method harus sama
– Daftar parameter harus berbeda
– Return type boleh sama, boleh berbeda
Contoh dari overloading:
class jualhandphone{
static public void handphone(String merek, String jenis)
{
System.out.println("merek : " + merek);
System.out.println("jenis : " + jenis);
}
static public void jualhandphone(String merek, String jenis)
{
System.out.println("Merek : " + merek);
System.out.println("jenis : " + jenis);
}
}
class handphone{
public static void main(String[] args) {
System.out.println("Spesisifikasi handphone 1 : ");
jualhandphone.handphone("BlackBerry", "Gemini");
System.out.println("------------");
System.out.println("Spesifikasi handphone 2 : ");
jualhandphone.handphone("BlackBerry", "Baru");
}
}
Overriding
• Overriding menyatakan suatu keadaan
dimana method pada subclass menolak
method pada parent class-nya.
• Ciri dari overriding :
– Nama method harus sama
– Daftar parameter harus sama
– Return type harus sama
Peraturan pada Overriding
• Method yang terkena Override (overriden
method) tidak boleh mempunyai modifier
yang lebih luas aksesnya daripada method
yang meng-override (overriding method).
Contoh program overriding:
Sepeda.java (yang merupakan superclass)
class Sepeda{
//deklarasi atribut
int kecepatan = 0;
int gir = 0;
// membuat method ubahGir dengan parameter pertambahanGir bertipe integer
void ubahGir(int pertambahanGir) {
gir= gir+ pertambahanGir;
System.out.println(“Gir:” + gir);
}
//membuat method tambahKecepatan dengan parameter pertambahanKecepatan
void tambahKecepatan(int pertambahanKecepatan) {
kecepatan = kecepatan+ pertambahanKecepatan;
System.out.println(“Kecepatan:” + kecepatan);
}
}
Selanjutnya kita buat class SepedaGunung yang meng-extends atau mewarisi class Sepeda. didalam class SepedaGunung terjadi overriding method dari class Sepeda. berikut source code class SepedaGunung.
SepedaGunung.java
class SepedaGunung extends Sepeda {
//deklarasi atribut atau variabel
int setSadel;
//overriding method ubahGir dari class Sepeda
void ubahGir(int pertambahanGir) {
gir= 2*(gir+ pertambahanGir );
System.out.println(“Gir:” + gir);
}
}
Selanjutnya kita akan membuat class SepedaGunungBeraksi untuk memanggil method dan mengisi nilai parameter.
SepedaGunungBeraksi.java
class SepedaGunungBeraksi {
public static void main(String[] args) {
// Membuat object dari class SepedaGunung
SepedaGunung sepedaku = new sepedaGunung();
// Memanggil method dan mengisi nilai parameter
sepedaku.tambahKecepatan(10);
sepedaku.ubahGir(2);
sepedaku.setSadel(20);
}
}
Nb: Jika ada kesalahan mohon dimaafkan.............
• Overloading adalah suatu keadaan dimana
beberapa method memiliki nama yang sama
tetapi fungsionalitasnya berbeda
• Contoh :
– titik(x,y);
– titik(x,y,z);
• Ciri Overloading :
– Nama method harus sama
– Daftar parameter harus berbeda
– Return type boleh sama, boleh berbeda
Contoh dari overloading:
class jualhandphone{
static public void handphone(String merek, String jenis)
{
System.out.println("merek : " + merek);
System.out.println("jenis : " + jenis);
}
static public void jualhandphone(String merek, String jenis)
{
System.out.println("Merek : " + merek);
System.out.println("jenis : " + jenis);
}
}
class handphone{
public static void main(String[] args) {
System.out.println("Spesisifikasi handphone 1 : ");
jualhandphone.handphone("BlackBerry", "Gemini");
System.out.println("------------");
System.out.println("Spesifikasi handphone 2 : ");
jualhandphone.handphone("BlackBerry", "Baru");
}
}
Overriding
• Overriding menyatakan suatu keadaan
dimana method pada subclass menolak
method pada parent class-nya.
• Ciri dari overriding :
– Nama method harus sama
– Daftar parameter harus sama
– Return type harus sama
Peraturan pada Overriding
• Method yang terkena Override (overriden
method) tidak boleh mempunyai modifier
yang lebih luas aksesnya daripada method
yang meng-override (overriding method).
Contoh program overriding:
Sepeda.java (yang merupakan superclass)
class Sepeda{
//deklarasi atribut
int kecepatan = 0;
int gir = 0;
// membuat method ubahGir dengan parameter pertambahanGir bertipe integer
void ubahGir(int pertambahanGir) {
gir= gir+ pertambahanGir;
System.out.println(“Gir:” + gir);
}
//membuat method tambahKecepatan dengan parameter pertambahanKecepatan
void tambahKecepatan(int pertambahanKecepatan) {
kecepatan = kecepatan+ pertambahanKecepatan;
System.out.println(“Kecepatan:” + kecepatan);
}
}
Selanjutnya kita buat class SepedaGunung yang meng-extends atau mewarisi class Sepeda. didalam class SepedaGunung terjadi overriding method dari class Sepeda. berikut source code class SepedaGunung.
SepedaGunung.java
class SepedaGunung extends Sepeda {
//deklarasi atribut atau variabel
int setSadel;
//overriding method ubahGir dari class Sepeda
void ubahGir(int pertambahanGir) {
gir= 2*(gir+ pertambahanGir );
System.out.println(“Gir:” + gir);
}
}
Selanjutnya kita akan membuat class SepedaGunungBeraksi untuk memanggil method dan mengisi nilai parameter.
SepedaGunungBeraksi.java
class SepedaGunungBeraksi {
public static void main(String[] args) {
// Membuat object dari class SepedaGunung
SepedaGunung sepedaku = new sepedaGunung();
// Memanggil method dan mengisi nilai parameter
sepedaku.tambahKecepatan(10);
sepedaku.ubahGir(2);
sepedaku.setSadel(20);
}
}
Nb: Jika ada kesalahan mohon dimaafkan.............
Pertemuan VII
Tugas kali ini membahas tentang OOP
PersegiPanjang.java
public class PersegiPanjang {
protected int Pj;
protected int Lb;
PersegiPanjang ()
{
Lb=Pj=0;
}
PersegiPanjang (int P, int L)
{
Lb=L;
Pj=P;
}
public int hitungLuas ()
{
returnPj*Lb;
}
public int hitungKeliling ()
{
return 2*(Pj+Lb);
}
}
Persegi.java
public class Persegi extends PersegiPanjang {
Persegi ()
{
super ();
}
Persegi (int P, int L)
{
super (P,L);
}
}
PersegiPanjang.java
public class PersegiPanjang {
protected int Pj;
protected int Lb;
PersegiPanjang ()
{
Lb=Pj=0;
}
PersegiPanjang (int P, int L)
{
Lb=L;
Pj=P;
}
public int hitungLuas ()
{
returnPj*Lb;
}
public int hitungKeliling ()
{
return 2*(Pj+Lb);
}
}
Persegi.java
public class Persegi extends PersegiPanjang {
Persegi ()
{
super ();
}
Persegi (int P, int L)
{
super (P,L);
}
}
Laporan JAVA VI
Halllloooooooo everybody, ketemu lgi ma oty.... kali ini kita bahas tentang program package.....
package Kota;
public class Bogor{
public void info(){
System.out.println("Bogor selalu hujan");
}
}
package Kota;
public class Bandung{
public void info(){
System.out.println("Bandung disebut paris van java");
}
}
package Ibukota;
public class Medan{
public void info(){
System.out.println("Medan ibukota dari Sumatera Utara ");
}
}
package Ibukota;
public class Jakarta{
public void info(){
System.out.println("Jakarta itu kota metropolitan");
}
}
import Kota.*;//digunakan untuk memanggil package
import Ibukota.*;
public class Provinsi{
public static void main(String[] args){
Bogor Bogorku= new Bogor();//membuat objek baru Bogorku dari kelas Kota
Bogorku.info();//memanggil method info dari objek Bogor
Bandung Bandungku= new Bandung();//membuat objek baru Bandungku dari kelas Kota
Bandungku.info();//memanggil method info dari objek Bandung
Medan Medanku= new Medan();//memanggil method info dari objek Medan
Medanku.info();//memanggil method info dari objek Medan
Jakarta Jakartaku= new Jakarta();//memanggil method info dari objek Jakarta
Jakartaku.info();//memanggil method info dari objek Jakarta
}
}//akhir dari kelas
Wah akhirnya selesai program akuhhhhhhhhhh...........
Jgn lp d'complie y hbs tu dijlankan....
Makasih...
package Kota;
public class Bogor{
public void info(){
System.out.println("Bogor selalu hujan");
}
}
package Kota;
public class Bandung{
public void info(){
System.out.println("Bandung disebut paris van java");
}
}
package Ibukota;
public class Medan{
public void info(){
System.out.println("Medan ibukota dari Sumatera Utara ");
}
}
package Ibukota;
public class Jakarta{
public void info(){
System.out.println("Jakarta itu kota metropolitan");
}
}
import Kota.*;//digunakan untuk memanggil package
import Ibukota.*;
public class Provinsi{
public static void main(String[] args){
Bogor Bogorku= new Bogor();//membuat objek baru Bogorku dari kelas Kota
Bogorku.info();//memanggil method info dari objek Bogor
Bandung Bandungku= new Bandung();//membuat objek baru Bandungku dari kelas Kota
Bandungku.info();//memanggil method info dari objek Bandung
Medan Medanku= new Medan();//memanggil method info dari objek Medan
Medanku.info();//memanggil method info dari objek Medan
Jakarta Jakartaku= new Jakarta();//memanggil method info dari objek Jakarta
Jakartaku.info();//memanggil method info dari objek Jakarta
}
}//akhir dari kelas
Wah akhirnya selesai program akuhhhhhhhhhh...........
Jgn lp d'complie y hbs tu dijlankan....
Makasih...
Laporan java 5
Aduh-aduh ga terasa udah di laporan java ke 5 ni........
Praktek kemarin buat program ini loh!!!!!
Public class Disket{ //mendeklarasikan kelas disket
Int panjang = 10;//mendeklarasikan atribut dari int
Final int Lebar = 10;//mendeklarasikan
String warna=”kuning”;//mendeklarasikan atribut warna
String bentuk=”segi empat”;//mendeklarasikan atribut bentuk
String data=” ”;//mendeklarasikan atribut data
Disket () {
Panjang = 100;
}
Disket (int panjang) {
this.panjang =panjang;
}
void Simpandata (String data) {
this.data += data;
}
void hapusData () {//
data = “ “;//berarti data dalam keadaan kosong
}
String bacaData () {
return data;//kembali ke data
}
}//akhir dari class Disket
Class MainDisket{
Public static void main (string [] args) {
Disket disk1= new disket ();
System.out.println (“Panjang disket = “+ disk1.panjang);//menampilkan panjang disket
System.out.println (“Lebar disket = “+ disk1.LEBAR);//menampilkan lebar disket
System.out.println (“Warna disket = “+ disk1.warna);//menampilkan warna disket
System.out.println (“Bentuk disket = “+ disk1.bentuk);//menampilkan bentuk disket
System.out.println (“data mula-mula = “+ disk1.panjang());
disk1.SimpanData (“Belajar java”);
System.out.println (“Setelah SimpanData = “+ disk1.bacaData());//
disk1.hapusData ();
System.out.println (“Setelah hapusData = “+ disk1.bacaData());//menampilkan hapus data dengan memanggil void hapusData
}
}//akhir dari class MainDisket
Praktek kemarin buat program ini loh!!!!!
Public class Disket{ //mendeklarasikan kelas disket
Int panjang = 10;//mendeklarasikan atribut dari int
Final int Lebar = 10;//mendeklarasikan
String warna=”kuning”;//mendeklarasikan atribut warna
String bentuk=”segi empat”;//mendeklarasikan atribut bentuk
String data=” ”;//mendeklarasikan atribut data
Disket () {
Panjang = 100;
}
Disket (int panjang) {
this.panjang =panjang;
}
void Simpandata (String data) {
this.data += data;
}
void hapusData () {//
data = “ “;//berarti data dalam keadaan kosong
}
String bacaData () {
return data;//kembali ke data
}
}//akhir dari class Disket
Class MainDisket{
Public static void main (string [] args) {
Disket disk1= new disket ();
System.out.println (“Panjang disket = “+ disk1.panjang);//menampilkan panjang disket
System.out.println (“Lebar disket = “+ disk1.LEBAR);//menampilkan lebar disket
System.out.println (“Warna disket = “+ disk1.warna);//menampilkan warna disket
System.out.println (“Bentuk disket = “+ disk1.bentuk);//menampilkan bentuk disket
System.out.println (“data mula-mula = “+ disk1.panjang());
disk1.SimpanData (“Belajar java”);
System.out.println (“Setelah SimpanData = “+ disk1.bacaData());//
disk1.hapusData ();
System.out.println (“Setelah hapusData = “+ disk1.bacaData());//menampilkan hapus data dengan memanggil void hapusData
}
}//akhir dari class MainDisket
Laporan Java IV
Hayy ini adalah laporan java yang ke 4 tentang membuat bilangan genap tp bentuknya kyk gni..
2
2 4
2 4 6
2 4 6 8
2 4 6 8 10
Maka programnya tu adalah………
public class Perulangan {
public static void main (String[] args){
int i;
for (i=2; i<=2; i+=2)
System.out.print (" "+i);
System.out.println ();
for (i=2; i<=4; i+=2)
System.out.print (" "+i);
System.out.println ();
for (i=2; i<=6; i+=2)
System.out.print (" "+i);
System.out.println ();
for (i=2; i<=8; i+=2)
System.out.print (" "+i);
System.out.println ();
for (i=2; i<=10; i+=2)
System.out.print (" "+i);
System.out.println ();
}
}
Gitu aza programnya….. Eits jgn lp d’Compile (Ctrl+1) hbs tu dijalankan (Ctrl+2)………
Thank you y……………..
2
2 4
2 4 6
2 4 6 8
2 4 6 8 10
Maka programnya tu adalah………
public class Perulangan {
public static void main (String[] args){
int i;
for (i=2; i<=2; i+=2)
System.out.print (" "+i);
System.out.println ();
for (i=2; i<=4; i+=2)
System.out.print (" "+i);
System.out.println ();
for (i=2; i<=6; i+=2)
System.out.print (" "+i);
System.out.println ();
for (i=2; i<=8; i+=2)
System.out.print (" "+i);
System.out.println ();
for (i=2; i<=10; i+=2)
System.out.print (" "+i);
System.out.println ();
}
}
Gitu aza programnya….. Eits jgn lp d’Compile (Ctrl+1) hbs tu dijalankan (Ctrl+2)………
Thank you y……………..
LAPORAN III JAVA
1. Tes Keputusan dengan menggunakan Statement IF
class TesKeputusan1 { //untuk mendeklarasikan class
public static void main (String[] args){ // untuk fungsi utama atau class utama
char jeniskelamin='W';// mendeklarasikan variabel
//nested if
if (jeniskelamin=='L')//
System.out.println ("Cowok");
else if (jeniskelamin=='P')
System.out.println ("Cewek");
else
System.out.println ("Banci");
//ternary
System.out.println(jeniskelamin=='L'? "Dia pasti cowok." :
"Dia pasti cewek");
//switch case
switch (jeniskelamin) {
case 'P' : System.out.println("Cowok");
break;
case 'L' : System.out.println("Cewek");
break;
default : System.out.println ("Banci");
}
}
}
2. Tes Keputusan untuk nilai
public class Nilai{
public static void main (String[]args){
int nilai=65;
//nested if
if (nilai>=80)
System.out.println("A");
else if (nilai>=70)
System.out.println("B");
else if (nilai>=60)
System.out.println("C");
else if (nilai>=36)
System.out.println("D");
else
System.out.println("E");
//ternary
System.out.println (nilai>=65? "DIA LULUS" : "DIA GAGAL");
}
}
3. Tes Keputusan Mencari Bilangan Genap dan Ganjil Menggunakan Switch Case
class TesKeputusan2 {
public static void main (String[] args)
{
char bilangan=10;
switch(bilangan)
{
case 10:
System.out.println("Bilangan Genap");
break;
case 9:
System.out.println("Bilangan Ganjil");
break;
default : System.out.println("Bilangan Genap");
System.out.println("Bilangan Ganjil");
}
}
}
3. Tes Keputusan dengan menggunakan IF
public class bilangan
{
public static void main (String[] args)
{
String inputbil;
int x;
System.out.println("masukkan bilangan");
inputbil=baca.bacaString();
x=Integer.valueOf(inputbil).intValue();
if(x %2==0)
System.out.println("bilangan genap");
else
System.out.println("bilangan ganjil");
}
}
THANK YOU........
Tidak ada komentar:
Posting Komentar